Candi Gampingan Peninggalan Candi Budha di Kalurahan Sitimulyo

Yogyakarta sebagai wilayah yang berbasis Kerajaan dari zaman dahulu membuat banyak ditemukan situs-situs atau peninggalan kerajaan yang tersebar dibanyak tempat wilayah pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalurahan Sitimulyo sebagai wilayah yang berada di Yogyakarta terdapat situs warisan budaya yang ditemukan. Situs tersebut adalah Candi Gampingan terletak di Dusun Gampingan Monggang, Kalurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Mengutip dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Candi Gampingan pertama kali Ditemukan pertama pada bulan Juni 1995 oleh Bapak Sarjono sewaktu menggali tanah untuk pembuatan bata di tanah milik Ibu Mulyo Prawiro.

Dari kegiatan ekskavasi penyelamatan, terungkap bahwa di situs Candi Gampingan terdapat tujuh bangunan candi yang telah runtuh. Candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang tertimbun material vulkanik Gunung Merapi selama berabad-abad. Ketika ditemukan pada 1995 dan dilakukan penelitian lanjutan, diketahui bahwa Candi Gampingan bercorak agama Buddha dan dibangun sebagai tempat pemujaan Dewa Jambhala atau dewa kemakmuran.

Semua arca sekarang tersimpan di Museum Sejarah Pleret, Bantul. Selain patung ditemukan juga benda-benda dari emas, dan beberapa benda keramik. Dengan adanya arca Buddha Wairocana dan yang lainnya, bisa dipastikan bahwa Candi Gampingan merupakan tempat pemujaan beraliran Buddhis Mahayana.

Kondis Candi Gampingan pada saat ini masih dalam kondisi runtuh hanya menyisakan struktur pondasi hingga bagian kaki candi. Untuk perawatan candi tersebut masih terbilang baik karena terdapat juru kunci yang bertugas menjaga dan membersihkan candi.

Sumber : 

https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/521/displayrecords-i-nama-warisan (Website Dinas Kebudayaan DIY)

Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. 2003. Mosaik Pusaka Budaya Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Pelestarian Cagar Budaya.

https://buddhazine.com/candi-gampingan-menyisakan-relief-satwa-yang-misterius/

Photo: @desembriarto